PERENCANAAN DAYA DAN SISTEM KONTROL MOTOR
POMPA KOLAM RENANG
2.1 Menentukan
Daya Motor Pompa Dalam
pemilihan pompa kolam renang yang difungsikan untuk mensirkulasikan air dalam
kolam, hingga dapat beroperasi dengan baik dan benar seperti yang diinginkan terlebih dahulu
harus diketahui :
1. Volume air kolam renang
2. Flow rate
3. Head pompa
4. Curve karakteristik pompa
1. Volume air
kolam renang
Langkah pertama untuk memilih
pompa kolam renang yang
tepat adalah mengetahui volume air kolam renang. Rumusnya sederhana, panjang
dikali lebar dikali ketinggian air atau p x l x t. Gunakan ketinggian air,
bukan ketinggian kolam renang. Anggap saja anda memiliki kolam renang ukuran 10
x 5 meter dengan ketinggian air 1,2 meter. Jadi, total air yang ada dalam kolam
renang anda adalah 60 kubik air (10x5x1,2 =60m3).
2. Flow rate
Flow rate adalah kemampuan pompa mengalirkan air
dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh, pompa dengan flow rate 16
m3/jam. Artinya, dalam waktu satu jam pompa dapat menyedot air sebanyak 16
kubik.
3. Head total pompa
Yang dimaksud total head pompa
adalah kemampuan tekanan maksimum pada titik kerja pompa, sehingga pompa
tersebut mampu mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lainnya. Jadi, head
total adalah head yang harus disediakan oleh pompa untuk memindahkan
fluida dari suatu titik ketitik yang lain. Beberapa parameter yang diperlukan
untuk menentukan total head pompa di antaranya friction loss pipa,
friction loss fitting & valve, pressure drop peralatan
mechanical, dan geodetic head.
4. Kurva pompa (Curve of The Pump)
Curve of The Pump merupakan satu-satunya petunjuk untuk
memilih pompa . Kurpa tersebut menunjukkan hubungan head pompa dengan flow
rate. Kurva tersebut dikeluarkan oleh pabrik pembuat motor pompa
bersangkutan.
Contoh gambar kurva pompa adalah
seperti gambar berikut :
2.2 Merencanakan sistem kontrol pompa
Dalam merencanakan sistem kontrol
pompa kolam renang harus memenuhi beberapa persyaratan sehingga rangkaian
kontrol dapat berfungsi dengan baik dan benar (sesuai dengan deskripsi kerja
pompa yang diinginkan).
Syarat-syarat yang harus dipenuhi di
antaranya :
a. Syarat keamanan
Syarat keamanan merupakan syarat utama
dalam penginstalasian sistem kontrol. Aman dalam hal ini berarti bebas dari
ganguan-gangguan yang dapat membahayakan seperti : gangguan hubung singkat,
gangguan beban lebih, kebocoran isolasi, dan lain sebagainya. Komponen yang
dipergunakan untuk melindungi rangkaian kontrol maupun pompa yaitu : MCB sebagai
pengaman hubung singkat dan Over load sebagai pengaman beban lebih.
b. Pemilihan komponen sistem kontrol
dengan tepat dan benar.
Komponen yang dipergunakan pada sistem
kontrol pompa ini antara lain :
Relay
Relay adalah alat yang dioperasikan dengan listrik
yang secara mekanis mengontrol penghubungan rangkaian listrik. Relay adalah
bagian yang penting dari banyak sistem kontrol, bermanfaat untuk kontrol jarak
jauh dan pengontrolan alat tegangan dan arus tinggi dengan sinyal control tegangan
dan arus rendah.
Tombol Tekan
Tombol tekan atau disebut sakelar ON/OFF
banyak digunakan sebagai alat penghubung atau pemutus rangkaian kontrol.
Memiliki dua kontak, yaitu NC dan NO. Artinya saat sakelar tidak digunakan satu
kontak terhubung Normally Close, dan
satu kontak lainnya Normally Open. Ketika kontak ditekan secara manual
kondisinya berbalik
posisi menjadi NO dan NC.
Selector Switch
Selector Switch merupakan alat yang di gunakan untuk
memilih posisi kerja rangkaian kontrol. Kerja dari selector
switch yaitu menyambung rangkaian sesuai
dengan yang ditunjuk oleh tangkai selector. Banyak sekali type selector
switch, tapi biasanya hanya dua type yang sering di gunakan, yaitu 2
posisi, (ON-OFF/Start- Stop/0-1, dll) dan 3 posisi (ON-OFF-ON/Auto- Off-Manual,dll)
Time witch (Saklar Timer)
Suatu saklar yang bekerja berdasarkan
waktu yang dilengkapi mekanisasi waktu (motor). Saklar timer ini harus dihubung
langsung dengan sumber tegangan agar motornya bekerja terus untuk memutar
timernya. Pada timer terdapat plat pengatur waktu yang mempunyai kisi sebanyak
48, yang berputar satu putaran dalam waktu 24 jam. Jadi setiap kisi mempunyai
waktu 30 menit. Jumlah kisi diatur berdasarkan setting waktu yang diinginkan.
Untuk pengesetan saklar, dapat diatur berdasarkan jumlah strip yang akan
digunakan. Saklar ini juga mempunyai dua posisi kontak yaitu kontak NO dan
kontak NC. Saklar ini hanya bisa mengoperasikan beban dalam posisi ON atau
OFF secara otomatis.
III . HASIL DAN PEMBAHASAN
Sirkulasi air dalam kolam yang
dilakukan oleh pompa dapat digambarkan seperti gambar berikut.
Dari gambar di atas dapat dilihat
bahwa, air dari kolam diisap oleh pompa melalui pompa isap, kemudian dialirkan
kembali ke kolam lewat pipa tekan kemudian difilter hingga menjadi air bersih
baru kemudian air masuk kekolam Demikian
seterusnya selama pompa bekerja. Supaya air tersaring dengan sempurna, artinya 100%
air dalam kolam dapat melalui filter maka pompa harus dipilih dengan benar.
Seperti telah dijelaskan pada metode di atas, bahwa untuk memilih pompa dengan
tepat dan benar, pertama harus diketahui volume air dalam kolam. Misal kolam
yang
ada memiliki ukuran 10 x 5 meter
dengan ketinggian air 1,2 meter. Jadi, total air yang ada dalam kolam renang
adalah 60 meter kubik air (10x5x1,2 =60m3).
Head Total [3]
Head yang harus disediakan pompa untuk memindahkan
fluida dari satu titik ke titik lain dapat dinyatakan dalam persamaan :
Besar kecilnya head yang harus
disediakan pompa tergantung instalasi pemipaan pompa tersebut.
Menentukan daya Pompa [3]
Misal kolam yang kita rencanakan
memiliki head setelah dihitung dengan persamaan diatas 10m dan volume
60m3. Selanjutnya kita dapat memilih pompa berdasarkan kurve dan data pompa
yang disediakan oleh pabrik pembuatnya sebagai berikut
Gambar 4 Parameter Pompa
Dengan petunjuk kurve pompa tersebut
dapat ditentukan pompa yang dipakai berdasarkan volume dan head kolam. Dari
kurve pompa dapat dilihat bahwa, pada head 10m pompa 1.0HP memiliki flow rate
10 m3/h, pompa 1,5HP : 19m3/h, pompa 2HP : 22 m3/h, pompa 2,5HP : 26 m3/h,
pompa 3.0HP : 29 m3/h. Jadi, kita dapat memilih salah satu dari pompa tersebut.
Kalau dipilih pompa dengan daya 2HP maka diperlukan waktu (60/22) = 2,73jam = 2
jam ;44 menit dalam satu kali sirkulasi. Pompa 2,5HP diperlukan waktu : (60/26)
= 2jam;18menit. Pompa 3HP diperlukan waktu : (60/29) = 2jam;4menit. Terlihat
bahwa semak in besar daya pompa, semakin besar flow ratenya dan semakin singkat
waktu yang diperlukan untuk mensirkulasi air kolam.
Merencanakan Sistem Kontrol Pompa
Setelah ditentukan pompa yang akan
dipakai, selanjutnya direncanakan sistem kontrolnya. Pompa yang dipakai yaitu
pompa 2,5HP, sehingga diperlukan waktu 2jam; 18menit untuk sekali sirkulasi.
Diagram kontrol pompa tersebut dapat digambarkan seperti gambar berikut.
Cara Kerja Rangkaian control
Pompa dapat dioperasikan secara manual
maupun otomatis, dengan memposisikan selector switch ke posisi M
(manual), posisi A(automatis). Pada posisi manual pompa di ON kan dengan
menekan S2, sehingga K1 ON dan pompa bekerja, ditandai dengan menyalanya
lampu indikator H1. Untuk mematikan pompa dilakukan dengan menekan S1, sehingga
aliran arus yang menuju ke K1 terputus, K1 OFF dan pompa berhenti
bekerja. Pada posisi automatis : pompa bekerja secara otomatis sesuai dengan
setting timer. Pada rangkaian ini timer disetting ON selama 2jam; 18
menit sesuai kebutuhan kerja pompa untuk sekali sirkulasi.
Jadi dengan memposisikan Selector
switch (SW) pada posisi Automatis (A), maka pompa akan bekerja selama 2jam;
18menit pada jam tertentu sesuai settingnya.
Rating Pengaman dan Komponen Utama
Motor
Dari diagram power pompa di atas
terlihat bahwa ada dua jenis pengaman yang dipergunakan yaitu : MCB (miniature
circuir breaker) sebagai pengaman hubung singkat, dan over load relay (OL1)
sebagai pengaman beban lebih.
Komponen utama yang dimaksud disini
yaitu : magnetic kontaktor (K1). Rating pengaman maupun komponen utama
ditentukan berdasarkan besar arus nominal motor pompa.
Dari data motor dapat dihitung arus
nominalnya yaitu:
Jadi arus nominal motor : 10,625
Ampere. Rating pengaman beban lebih (over load) menurut ketentuan PUIL
2000 yaitu : 110 – 115 % In. [2] Jadi rating OL1 pada rangkaian power di
atas : Minimal : 110% x 10,625 = 11,7 Ampere dan Maksimal : 115% x
10,625 = 12,2 Ampere Rating pengaman hubung singkat (MCB) pada rangkaian
power diatas sesuai ketentuan PUIL 2000, pada rangkaian motor dengan rating OL
10 – 16 Ampere, rating pengaman hubung singkatnya : 63Ampere. Jadi, rating MCB
pada rangkaian diatas yaitu : 63ampere.
KHA ( Kemampuan Hantar Arus) untuk
rangkaian motor ≥ 125% In. Dengan demikian KHA penghantar untuk rangkaian
diatas : 125% x 10,625 = 13,28 A, dipilih penghantar dengan KHA 16 Ampere sesuai
dengan KHA penghantar yang ada dipasaran. [2] Rating magnetic relay K1 : 16
Ampere, sesuai dengan KHA penghantar.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapat
disimpulkan beberapa hal di antaranya :
1. Untuk menentukan daya motor pompa
kolam renang ada beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya :
· Volume air kolam renang
· Flow rate
· Head pompa
· Curve karakteristik pompa
Daya pompa berbanding lurus dengan
flow ratenya : semakin besar daya semakin besar pula flow ratenya. Sedangkan head
berbanding terbalik dengan flow ratenya. Semakin tinggi head, semakin
kecil flow ratenya.
2. Rangkaian kontrol pompa baru bisa
dirancang setelah daya pompa ditentukan, karena rangkaian kontrol harus
dirancang sesuai deskripsi kerja pompa, dan rating pengaman, komponen utama, maupun
penghantar pada rangkaian kontrol ditentukan berdasarkan arus nominal pompa.
4.2 Saran
Timer switch yang dipergunakan sebagai pengatur
waktu kerja pompa sebaiknya dipilih yang jenis digital karena lebih presisi. Kalau
pada timer dengan plat pengatur waktu yang mempunyai kisi sebanyak 48, yang
berputar satu putaran dalam waktu 24 jam, jadi setiap kisi mempunyai waktu 30
menit, sehingga kemungkinan akan menjadi sulit membuat setting waktu yang sama
dengan kebutuhan kerja pompa.
Jadi Jika Anda Ingin Membangun Sebuah
Kolam Renang Dengan Sistem Instalasi dan Kapasitas pompa dan Filter yg ideal
sehingga Sirkulasi dan Tekanan dapat sesuai dengan kebutuhan atau jumlah
kubikasi kolam renang anda.
Tentunya dengan perhitungan tekanan
dan kapasitas kebutuhan dan type jenis mesin pompa dan filter yang ideal, akan
menghemat biaya biaya maintenance, penggunaan daya listrik, dan ketahanan mesin
pompa/filter dalam jangka waktu panjang.
Albian Pool’s memberikan solusi dan
penawaran harga yang menarik, dalam desain dan pembuatan kolam renang anda.
Harga Pembuatan Kolam Renang Cuma Per
M3:
-
Sistem
Skimer (Muka air tidak tumpah) : Rp. 3,150,000/m3 atau 2.150.000/M2
-
Sistem
Sami Overflow (Salah satu sisi air tumpah keluar) Rp. 3.450,000 atau Rp. 2,450,000 /m2
-
Sistem
Full Overflow (semua sisi air tumpah) Rp. 3,750,000/m3 atau 2,850,000/m2
-
Jacuzi
Rp. 3,900,000 sd 4,150,000 per m3
Harga
Sdh termasuk Perlengkapan Instalasi Pompa Filter, Inlet/outlet, Lampu, Tangga,
ex. Hayward, Astral, Dab, Waterco dan Bibir Batu Alam (andesit, paras jogya,
dll)
Garansi
Kerusakan sd. 1 thn, Garansi Maintenance 3 bulan,
ALBIAN POOL
Spesialis Kolam Renang Minimalis, Roof Top, Olimpik Waterpark, Jacuzzi
#Albian Pool
#AlbianPoolStudio
#AlbianPoolShop
www.albianpool.com
www.albianpoolshop.wordpress.com
www.albianpool.wordpress.com
www.albianpools.blogspot.co.id
Alamat :
Jl. Kp.grogol Sebrang No. 3, Rt. 001 Rw.06 Kel. Limo Kec. Cinere, Depok 16514 Jawa Barat - Indonesia.
Email : albianpools@gmail.com
Telp. 021.779 72 751
Mobile/wa : 0812 9156 5358 / 0811 94 24 28
Spesialis Kolam Renang Minimalis, Roof Top, Olimpik Waterpark, Jacuzzi
#Albian Pool
#AlbianPoolStudio
#AlbianPoolShop
www.albianpool.com
www.albianpoolshop.wordpress.com
www.albianpool.wordpress.com
www.albianpools.blogspot.co.id
Alamat :
Jl. Kp.grogol Sebrang No. 3, Rt. 001 Rw.06 Kel. Limo Kec. Cinere, Depok 16514 Jawa Barat - Indonesia.
Email : albianpools@gmail.com
Telp. 021.779 72 751
Mobile/wa : 0812 9156 5358 / 0811 94 24 28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar