Sabtu, 24 Maret 2018

PRASARAN PENDUKUN KOLAM RENANG OLIMPIK


Beberapa Prasarana Kolam Renang Olimpik (Publik)
Semua kolam publik harus dibangun dengan material yang tahan lama dan lembam (tidak kaku), hal ini untuk mengantisipasi segala situasi saat kolam penuh ataupun kolam kosong. Selain itu diperlukan peralatan khusus untuk melepaskan tekanan yang mungkin muncul akibat dari ketidakseimbangan tekanan hidrostatis dari luar agar aliran air dari dan ke luar kolam selalu bergerak baik dari bawah kolam atau pun sekeliling dinding kolam.

 

Hal terpenting lainnya adalah tidak boleh ada penghalang sirkulasi gerak civitas terutama dari dinding ataupun dari lantai. Bagian dalam kolam untuk loncat indah juga harus dibuat halus tanpa penghalang gerak, dan 5 meter diatas papan loncat harus bebas dari penghalang.

Berikut ini adalah hal-hal lainnya yang harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah kolam renang:
a. Desain sesuai Rencana dan Tata Ruang serta Peraturan Pemerintah dan Olahraga International

b. Dinding dan lantai harus berasal dari batu, keramik atau material lain yang lembam, tahan air dan tahan lama. Finishing dari material ini harus sangat halus dan memiliki warna yang ringan dan cerah.


c. Kedalaman air harus diberi penanda pada bagian dalam atau atas permukaan kolam pada dinding vertikal kolam dan deck di sekeliling kolam. Pada titik tertinggi, terendah, dan batas antara area  dangkal serta area dalam kolam juga harus diberi penanda dengan empat digit angka yang berisikan kedalaman kolam. Penanda ini harus memiliki warna yang kontras dengan kolam dan
diletakkan di kedua sisis kolam.


d. Kursi lifeguard harus ada di setiap kolam. Seorang lifeguard dibutuhkan untuk area seluas 190 meter persegi permukaan air. Jika lebar kolam lebih dari 15 meter maka lebih dari 1 kursi lifeguard dibutuhkan.

e. Life line, harus dibuat dekat dengan area dimana area dangkal akan menjadi area dalam. Bentuk life line dapat berupa perbedaan warna keramik dan atau berupa pelampung di area tersebut. 


f. Tangga kolam harus disediakan setiap 25 meter. Dan setiap kolam renang harus memiliki minimal 2 buah tangga. Jika sudah ada perbedaan level lantai kolam renang menuju keluar kolam maka keberadaan tangga dapat dihilangkan. 



g. Jalur pejalan kaki disekitar kolam harus disediakan dengan lebar minimal 2,5 meter. Tekstur dari permukaannya harus anti licin, tetapi masih memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki yang berjalan tanpa alas

h. Ruang Ganti
Tipe Ruang Ganti
Ruang ganti untuk kolam renang secara umum dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
- Dalam Ruangan (Cubicle Changing)
- Terbuka (Open Plan Changing)

Dapat dipergunakan oleh kedua jenis kelamin dalam area yang sama, namun dipisahkan dalam zone yang berbeda. Penggunaan jenis ini akan meningkatkan biaya pekerjaan, namun dapat menghemat dari segi jumlah staff karena akan memudahkan pengawasan.
Tipe ini banyak diterima karena kebanyakan pemakai kolam renang adalah anakanak. Ruang ganti terbuka biasanya lebih murah, lebih fleksibel dalam hal pemakaian ruangan dan lebih mudah
dalam pembersihannya.

Perpaduan keduanya (Mixture)
Perhitungan jumlah ruang ganti. Jika fasilitas ruang ganti dan tempat penyimpanan pakaian dipisahkan, maka disarankan jumlah ruang ganti adalah sebagai berikut:
- Satu ruang ganti untuk setiap 8,4 m2 luas area kolam renang utama, atau satu buah untuk setiap 6,5 m2 luas kolam rekreasi.

- Untuk kolam latihan 1 buah tiap 4,2 m2
- Kalau terdapat kolam khusus untuk loncat indah maka harus disediakan 2 buah ruang ganti tambahan.

Kriteria desain
- Tempat duduk (bench) harus disediakan pada desain ruang ganti terbuka dengan perhitungan dasar 0,5 meter tiap orang dewasa dan 400mm tiap anak-anak, dengan tinggi 375 mm dan lebar 300 mm.

 

- Ukuran ruang ganti adalah minimal 800mm x 900mm dan untuk
pemakai kursi roda ukurannya 2,5m x 1,5m

- Posisi ruang ganti harus berada dekat dengan ruang bilas, dan untuk
alasan keamanan, kedua ruangan ini harus berada dekat dengan kolam
dangkal. 

Solusi yang paling tepat adalah perpaduan antara ruang ganti terbuka dengan sejumlah
ruang ganti tertutup untuk menciptakan privacy. Diruangan untuk wanita, privacy
lebih diinginkan oleh karena itu jumlah ruang ganti tertutup harus lebih dari ruang terbuka. 

Untuk memudahkan pembersihan dan menghindari kelembaban maka partisi pada ruang ganti dapat dinaikkan setinggi 150-130mm dari permukaan lantai.
- Tinggi partisi cukup setinggi bahu (1,40m) atau setinggi mata (1,80m),
sedangkan untuk ruang ganti pria dapat lebih rendah.

Tempat penyimpanan pakaian
Ada dua metoda penyimpanan pakaian yang dapat dipakai, yaitu:
- Menggunakan keranjang dan gantungan baju (basket bag and hanger
system), maksudnya pakaian yang dibawa oleh pengunjung, setelah
diganti kemudian dititipkan kepada petugas penitipan pakaian.

- Menggunakan loker (locker system), akan lebih memudahkan karena
pengunjung langsung memegang kunci lokernya sendiri.

Penempatan tempat duduk pada ruang ganti lebih baik dalam bentuk
cantilever karena akan lebih memudahkan dalam pembersihan. Beberapa
jenis tempat duduknya antara lain:

Ruang Ganti Atlet memiliki ketentuan khusus sebagai berikut:
- Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui
koridor yang berada di bawah tempat duduk penonton.

- Kelengkapan ruang ganti atlet antara lain berupa toilet, ruang bilas dan
ruang ganti pakaian.

Ruang Ganti Pelatih dan Wasit memiliki ketentuan khusus sebagai berikut:
- Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui
koridor yang ada di bawah tempat duduk penonton.
- Kelengkapan ruang sama dengan kelengkapan ruang ganti atlet.
i. Ruang bilas dan toilet

Perhitungan kebutuhan sanitair pada ruang bilas adalah sebagai berikut:
Kakus: 1 buah tiap 15-20 pria, dan 1 buah tiap 7-10 wanita
Urinals: 1 buah tiap 15-20 pria
shower: 1 buah tiap 8 pria, dan 1 buah tiap 8 wanita
wastafel: 1 buah tiap 15 pria, dan 1 buah tiap 15 wanita

Untuk toilet bagi pengunjung yang tidak berenang (masih berpakaian lengkap) lebih baik  ditempatkan di sekitar entrance karena jadi akan lebih memudahkan bagi para penonton, staff dan lainnya untuk masuk dan keluar dari bangunan. Untuk toilet Penyandang Cacat dengan ketentuan:
- Toilet untuk pria dipisahkan dengan toilet wanita.
- Toilet harus dilengkapi dengan pegangan untuk perpindahan dari kursi
roda ke kakus duduk yang diletakkan di depan dan di samping kakus
duduk setinggi 80 cm. Tempat duduk penonton Aturan kemiringan dari tempat duduk penonton adalah maksimal sebesar 34º

Jarak paling jauh agar penonton dapat menikmati pertandingan dengan baik adalah 20 meter31, oleh karena itu apabila jarak penonton lebih jauh dari 20 meter maka perlu bantuan dari layar yang akan menampilkan pertandingan secara langsung. Jenis tempat duduk penonton ada 2 jenis, yaitu:

Permanen
Jumlahnya akan sangat tergantung dari jumlah penonton yang ingin
dilayani. Ada beberapa tipe tempat duduk yang dapat dipakai, antara lain:

Tidak Permanen
Kursi lipat atau sejenisnya dapat ditempatkan di pinggiran kolam yang tidak mengganggu para atlet yang sedang berlaga.

Antara kursi penonton dan kolam renang harus terdapat jarak dengan syarat minimal sebagai berikut:

k. Gudang atau ruang penyimpanan pada ruang kolam renang sangat penting
sebagai tempat penyimpanan alat-alat untuk keperluan kolam renang, seperti:
sapu, alat bersih bermesin, kursi, meja untuk wasit, tali lintasan kolam, starting
blocks, net untuk polo air, dan peralatan lain. Akses gudang harus langsung dari
sisi kolam renang agar pencapaian alat dan prasarana lainnya menjadi lebih
cepat.




l. Dalam kolam renang untuk umum, ruang kesehatan perlu dilengkapi dengan peralatan untuk menangani kecelakaan yang sifatnya serius. Ruang kesehatan harus diberi nama atau tanda sebagai ruang kesehatan, berhubungan langsung dengan ruang kolam dan jika memungkinkan ditempatkan pada kolam yang paling dalam atau kolam loncat indah karena daerah ini paling sering terjadi kecelakaan yang serius. Ruang kesehatan harus dekat dengan ruangan luar dimana ambulance ditempatkan, dan mempunyai akses yang cukup lebar. Jika kolam tidak berada satu level dengan akses menuju ambulance maka harus mempunyai lift. Pintu harus mempunyai lebar minimal 1,07 m untuk memudahkan sirkulasi dan harus mudah dibersihkan.

m. Ruang pemanasan direncanakan untuk tipe A minimal 150 m2, tipe B minimal 81 m2 dan maksimal 196 m2 sedangkan tipe C mainimal 81 m2.32

n. Ruang pijat dengan luasan minimal 12 m2.

o. Ruang latihan beban direncanakan memiliki luas yang sesuai dengan alat latihan
yang dipergunakan.

p. Ruang panel yang diletakkan dengan ruang staff teknik, dan ruang mesin dengan
luas ruangan sesuai dengan kapasitas mesin yang dibutuhkan dan lokasi mesin
tidak menimbulkan suara bising yang mengganggu ruang arena dan penonton

q. Tempat parkir dengan ketentuan sebagai berikut:
- Jarak maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat pemberhentian
kendaraan umum menuju pintu masuk gedung olahraga adalah 15 m.
- 1 ruang parkir mobil dibutuhkan minimal untuk 4 orang pengunjung
pada saat jam sibuk.

r. Jalur Sirkulasi untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
- Tanjakan harus mempunyai kemiringan 8% dengan panjang maksimal
10 m.
- Permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari bahanbahan
yang keras dan tidak boleh ada genangan air.
- Pada ujung tanjakan harus disediakan bagian datar minimal 180 cm.
- Selasar harus cukup lebar untuk melakukan perputaran kursi roda
1800.

s. Sistem pemanasan air diperlukan untuk menjaga temperatur air dalam kolam
renang, temperatur yang disarankan adalah:
- 27 0C untuk kolam rekreasi
- 28-30 0C untuk kolam latihan
- 28 0C untuk kolam loncat indah

Pusat kebugaran, adalah tempat dimana terdapat peralatan latihan yang tujuannya untuk melatih fisik seseorang. Sebagian besar pusat kebugaran memiliki area workout utama yang terdiri dari peralatan kecil seperti barbel dan dumbbel sampai alat untuk melatih beban. Area ini biasanya dilengkapi dengan cermin besar agar pengunjung dapat memantau gerakan dan postur olahraga yang tepat selama berlatih. Selain area workout area lainnya adalah area kardio yang meliputi latihan kardiovaskular seperti, sepeda, treadmill dan mesin dayung. Area ini biasanya memiliki display audio-visual, untuk membuat orang yang latihan mendapat hiburan selama latihan kardio yang panjang.

u. Ruang konferensi pers adalah area yang menjadi tempat untuk konferensi pers bagi para atlet setelah ataupun sebelum bertanding. Ruang ini harus cepat terhubung dengan area luar ataupun area belakang bangunan yang tidak menjadi akses publik, dengan tujuan melindungi atlet dari incaran media ataupun publik diluar waktu konferensi.


Office :
Jl.Raya Grogol seberang, No. 3 Rt.001 / rw. 06. Limo, cinere, Depok, Jawa Barat

Info :
Telp. 021.77972751
(Call/wa) : 0811 94 24 28 / 0812 9156 5358

Email : albianpools@gmail.com
#AlbianPool
#AlbianPoolStudio
#AlbianPoolShop




Tidak ada komentar:

Posting Komentar