Beberapa Prasarana Kolam Renang Olimpik (Publik)
Semua kolam publik harus dibangun
dengan material yang tahan lama dan lembam (tidak kaku), hal ini
untuk mengantisipasi segala situasi saat kolam penuh ataupun kolam kosong. Selain itu
diperlukan peralatan khusus untuk melepaskan tekanan yang mungkin muncul
akibat dari ketidakseimbangan tekanan hidrostatis dari luar agar aliran air dari dan ke
luar kolam selalu bergerak baik dari bawah kolam atau pun sekeliling dinding kolam.
Hal terpenting lainnya adalah
tidak boleh ada penghalang sirkulasi gerak civitas terutama dari dinding ataupun
dari lantai. Bagian dalam kolam untuk loncat indah juga harus dibuat halus tanpa
penghalang gerak, dan 5 meter diatas papan loncat harus bebas dari penghalang.
Berikut ini adalah hal-hal
lainnya yang harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah kolam renang:
a. Desain sesuai Rencana dan Tata Ruang serta Peraturan Pemerintah dan Olahraga International
b. Dinding dan lantai harus
berasal dari batu, keramik atau material lain yang lembam, tahan air dan tahan lama.
Finishing dari material ini harus sangat halus dan memiliki warna yang ringan
dan cerah.
c. Kedalaman air harus diberi
penanda pada bagian dalam atau atas permukaan kolam pada dinding vertikal kolam
dan deck di sekeliling kolam. Pada titik tertinggi, terendah, dan batas antara
area dangkal serta area dalam kolam juga harus diberi penanda dengan empat
digit angka yang berisikan kedalaman kolam. Penanda ini harus memiliki
warna yang kontras dengan kolam dan
diletakkan di kedua sisis kolam.
d. Kursi lifeguard harus ada di
setiap kolam. Seorang lifeguard dibutuhkan untuk area seluas 190 meter persegi
permukaan air. Jika lebar kolam lebih dari 15 meter maka lebih dari 1 kursi
lifeguard dibutuhkan.
e. Life line, harus dibuat
dekat dengan area dimana area dangkal akan menjadi area dalam. Bentuk life line dapat
berupa perbedaan warna keramik dan atau berupa pelampung di area tersebut.
f. Tangga kolam harus disediakan
setiap 25 meter. Dan setiap kolam renang harus memiliki minimal 2 buah tangga.
Jika sudah ada perbedaan level lantai kolam renang menuju keluar kolam maka keberadaan tangga
dapat dihilangkan.
g. Jalur pejalan kaki disekitar
kolam harus disediakan dengan lebar minimal 2,5 meter. Tekstur dari permukaannya
harus anti licin, tetapi masih memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki yang
berjalan tanpa alas
h. Ruang Ganti
Tipe Ruang Ganti
Ruang ganti untuk kolam renang
secara umum dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
- Dalam Ruangan (Cubicle Changing)
- Terbuka (Open Plan Changing)
Dapat dipergunakan oleh kedua jenis kelamin dalam area yang sama, namun dipisahkan dalam zone yang berbeda. Penggunaan jenis ini akan meningkatkan biaya pekerjaan, namun dapat menghemat dari segi jumlah staff karena akan memudahkan pengawasan.
Tipe ini banyak diterima karena kebanyakan pemakai kolam renang adalah anakanak. Ruang ganti terbuka biasanya lebih murah, lebih fleksibel dalam hal pemakaian ruangan dan lebih mudah
dalam pembersihannya.
Perpaduan keduanya (Mixture)
Perhitungan jumlah ruang ganti. Jika fasilitas ruang ganti dan
tempat penyimpanan pakaian dipisahkan, maka disarankan jumlah ruang
ganti adalah sebagai berikut:
- Satu ruang ganti untuk setiap 8,4 m2 luas area kolam
renang utama, atau satu buah untuk setiap 6,5 m2 luas kolam
rekreasi.
- Untuk kolam latihan 1 buah tiap 4,2 m2
- Kalau terdapat kolam khusus untuk loncat
indah maka harus disediakan 2 buah ruang ganti
tambahan.
Kriteria desain
- Tempat duduk (bench) harus
disediakan pada desain ruang ganti terbuka dengan perhitungan dasar
0,5 meter tiap orang dewasa dan 400mm tiap anak-anak, dengan
tinggi 375 mm dan lebar 300 mm.
- Ukuran ruang ganti adalah minimal 800mm
x 900mm dan untuk
pemakai kursi roda ukurannya 2,5m
x 1,5m
- Posisi ruang ganti harus berada dekat
dengan ruang bilas, dan untuk
alasan keamanan, kedua ruangan
ini harus berada dekat dengan kolam
dangkal.
Solusi yang paling tepat adalah perpaduan antara ruang ganti terbuka dengan sejumlah
ruang ganti tertutup untuk menciptakan privacy. Diruangan untuk wanita, privacy
lebih diinginkan oleh karena itu jumlah ruang ganti tertutup harus lebih dari ruang terbuka.
Untuk memudahkan pembersihan dan
menghindari kelembaban maka partisi pada ruang ganti dapat
dinaikkan setinggi 150-130mm dari permukaan lantai.
- Tinggi partisi cukup setinggi bahu
(1,40m) atau setinggi mata (1,80m),
sedangkan untuk ruang ganti pria
dapat lebih rendah.
Tempat
penyimpanan pakaian
Ada dua metoda penyimpanan
pakaian yang dapat dipakai, yaitu:
- Menggunakan keranjang dan gantungan baju
(basket bag and hanger
system), maksudnya
pakaian yang dibawa oleh pengunjung, setelah
diganti kemudian dititipkan
kepada petugas penitipan pakaian.
- Menggunakan loker (locker system),
akan lebih memudahkan karena
pengunjung langsung memegang
kunci lokernya sendiri.
Penempatan
tempat duduk pada ruang ganti lebih baik dalam bentuk
cantilever karena akan
lebih memudahkan dalam pembersihan. Beberapa
jenis tempat duduknya antara
lain:
Ruang Ganti Atlet memiliki
ketentuan khusus sebagai berikut:
- Lokasi ruang ganti harus dapat langsung
menuju lapangan melalui
koridor yang berada di bawah
tempat duduk penonton.
- Kelengkapan ruang ganti atlet antara
lain berupa toilet, ruang bilas dan
ruang ganti pakaian.
Ruang Ganti Pelatih dan Wasit memiliki
ketentuan khusus sebagai berikut:
- Lokasi ruang ganti harus dapat langsung
menuju lapangan melalui
koridor yang ada di bawah tempat
duduk penonton.
- Kelengkapan ruang sama dengan
kelengkapan ruang ganti atlet.
i. Ruang bilas dan toilet
Perhitungan kebutuhan sanitair
pada ruang bilas adalah sebagai berikut:
Kakus: 1 buah tiap 15-20 pria, dan 1
buah tiap 7-10 wanita
Urinals: 1 buah tiap 15-20 pria
shower: 1 buah tiap 8 pria, dan 1 buah
tiap 8 wanita
wastafel: 1 buah tiap 15 pria, dan 1
buah tiap 15 wanita
Untuk toilet bagi pengunjung yang
tidak berenang (masih berpakaian lengkap) lebih baik ditempatkan
di sekitar entrance karena jadi akan lebih memudahkan bagi para penonton,
staff dan lainnya untuk masuk dan keluar dari bangunan. Untuk toilet Penyandang
Cacat dengan ketentuan:
- Toilet untuk pria dipisahkan dengan
toilet wanita.
- Toilet harus dilengkapi dengan pegangan
untuk perpindahan dari kursi
roda ke kakus duduk yang
diletakkan di depan dan di samping kakus
duduk setinggi 80 cm. Tempat duduk penonton Aturan kemiringan dari tempat
duduk penonton adalah maksimal sebesar 34º
Jarak paling jauh agar penonton
dapat menikmati pertandingan dengan baik adalah 20 meter31, oleh karena
itu apabila jarak penonton lebih jauh dari 20 meter maka perlu bantuan dari
layar yang akan menampilkan pertandingan secara langsung. Jenis tempat
duduk penonton ada 2 jenis, yaitu:
Permanen
Jumlahnya akan sangat tergantung
dari jumlah penonton yang ingin
dilayani. Ada beberapa tipe
tempat duduk yang dapat dipakai, antara lain:
Tidak Permanen
Kursi lipat atau sejenisnya dapat
ditempatkan di pinggiran kolam yang tidak mengganggu para atlet yang
sedang berlaga.
Antara kursi penonton dan kolam renang
harus terdapat jarak dengan syarat minimal sebagai berikut:
k. Gudang atau ruang penyimpanan
pada ruang kolam renang sangat penting
sebagai tempat penyimpanan
alat-alat untuk keperluan kolam renang, seperti:
sapu, alat bersih bermesin,
kursi, meja untuk wasit, tali lintasan kolam, starting
blocks, net untuk polo
air, dan peralatan lain. Akses gudang harus langsung dari
sisi kolam renang agar pencapaian
alat dan prasarana lainnya menjadi lebih
cepat.
l. Dalam kolam renang untuk umum,
ruang kesehatan perlu dilengkapi dengan peralatan untuk menangani kecelakaan
yang sifatnya serius. Ruang kesehatan harus diberi nama atau tanda
sebagai ruang kesehatan, berhubungan langsung dengan ruang kolam dan jika
memungkinkan ditempatkan pada kolam yang paling dalam atau kolam loncat
indah karena daerah ini paling sering terjadi kecelakaan yang serius. Ruang
kesehatan harus dekat dengan ruangan luar dimana ambulance ditempatkan,
dan mempunyai akses yang cukup lebar. Jika kolam tidak berada satu level dengan akses menuju ambulance
maka harus mempunyai lift. Pintu harus mempunyai
lebar minimal 1,07 m untuk memudahkan sirkulasi dan harus
mudah dibersihkan.
m. Ruang pemanasan direncanakan
untuk tipe A minimal 150 m2, tipe B minimal 81 m2 dan maksimal 196
m2 sedangkan tipe C
mainimal 81 m2.32
n. Ruang pijat dengan luasan
minimal 12 m2.
o. Ruang latihan beban
direncanakan memiliki luas yang sesuai dengan alat latihan
yang dipergunakan.
p. Ruang panel yang diletakkan
dengan ruang staff teknik, dan ruang mesin dengan
luas ruangan sesuai dengan
kapasitas mesin yang dibutuhkan dan lokasi mesin
tidak menimbulkan suara bising
yang mengganggu ruang arena dan penonton
q. Tempat parkir dengan ketentuan
sebagai berikut:
-
Jarak
maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat pemberhentian
kendaraan umum menuju pintu masuk
gedung olahraga adalah 15 m.
-
1
ruang parkir mobil dibutuhkan minimal untuk 4 orang pengunjung
pada saat jam sibuk.
r. Jalur Sirkulasi untuk
penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
-
Tanjakan
harus mempunyai kemiringan 8% dengan panjang maksimal
10 m.
-
Permukaan
lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari bahanbahan
yang keras dan tidak boleh ada
genangan air.
-
Pada
ujung tanjakan harus disediakan bagian datar minimal 180 cm.
-
Selasar
harus cukup lebar untuk melakukan perputaran kursi roda
1800.
s. Sistem pemanasan air
diperlukan untuk menjaga temperatur air dalam kolam
renang, temperatur yang
disarankan adalah:
-
27 0C untuk kolam
rekreasi
-
28-30
0C untuk kolam
latihan
- 28
0C
untuk kolam loncat indah
Pusat kebugaran, adalah tempat dimana
terdapat peralatan latihan yang tujuannya untuk melatih fisik
seseorang. Sebagian besar pusat kebugaran memiliki area workout utama
yang terdiri dari peralatan kecil seperti barbel dan dumbbel sampai alat untuk melatih
beban. Area ini biasanya dilengkapi dengan cermin besar agar pengunjung
dapat memantau gerakan dan postur olahraga yang tepat selama berlatih.
Selain area workout area lainnya adalah area kardio yang meliputi latihan kardiovaskular
seperti, sepeda, treadmill dan mesin dayung. Area ini biasanya
memiliki display audio-visual, untuk membuat orang yang latihan mendapat hiburan
selama latihan kardio yang panjang.
u. Ruang konferensi pers adalah
area yang menjadi tempat untuk konferensi pers bagi para atlet setelah ataupun
sebelum bertanding. Ruang ini harus cepat terhubung dengan area luar
ataupun area belakang bangunan yang tidak menjadi akses publik, dengan tujuan
melindungi atlet dari incaran media ataupun publik diluar waktu konferensi.
Office :
Jl.Raya Grogol seberang, No. 3 Rt.001 / rw. 06. Limo, cinere, Depok, Jawa Barat
Info :
Telp. 021.77972751
Telp. 021.77972751
(Call/wa) : 0811 94 24 28 / 0812 9156 5358
Tidak ada komentar:
Posting Komentar